Berwisata sering kali mengingatkan kita pada ikon-ikon terkenal seperti Menara Eiffel, Tembok Besar China, atau pantai-pantai di Bali. Destinasi wisata populer ini memiliki daya tarik tersendiri—terbukti dari jutaan pengunjung setiap tahunnya—namun mereka juga bisa sangat ramai, mahal, dan terkadang terlalu komersial. Bagi para pelancong yang mencari pengalaman unik dan otentik, permata tersembunyi menawarkan alternatif yang menarik. Destinasi yang kurang dikenal ini menyediakan pesona, keindahan, dan kekayaan budaya yang sama dengan destinasi terkenal, namun tanpa kerumunan wisatawan. Menemukan permata tersembunyi ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih personal dan mendalam, menciptakan kenangan yang tak terlupakan.

Sorotan Destinasi Unik

Matera, Italia

Terletak di daerah selatan Basilicata, Matera adalah kota yang diukir dari batu. Rumah-rumah guanya yang kuno, dikenal sebagai “Sassi,” merupakan situs Warisan Dunia UNESCO dan berasal dari era Paleolitik. Menyusuri jalanan berliku Matera, pengunjung dapat menjelajahi gereja-gereja yang diukir dari batu, bangunan batu berusia berabad-abad, dan tempat penampungan air bawah tanah. Arsitektur unik dan signifikansi sejarah kota ini membuatnya menjadi destinasi yang memikat.

  • Tempat yang Harus Dilihat: Sassi di Matera, Gereja-Gereja Rupestrian, Casa Grotta di Vico Solitario.
  • Apa yang Membuatnya Spesial: Rumah gua kuno Matera menawarkan perjalanan melalui waktu, memberikan pandangan tentang cara hidup yang telah bertahan selama ribuan tahun.

Kotor, Montenegro

Terletak di pantai Adriatik, Kotor adalah permata tersembunyi dengan pemandangan dramatis dan pesona abad pertengahan. Dikelilingi oleh pegunungan curam dan terletak di tepi teluk yang mirip fjord, kota tua Kotor adalah labirin jalanan berbatu, bangunan bersejarah, dan alun-alun yang indah. Kota ini juga merupakan situs Warisan Dunia UNESCO, dikenal karena arsitektur dan benteng abad pertengahannya yang terawat dengan baik.

  • Tempat yang Harus Dilihat: Kota Tua Kotor, Benteng Kotor, Katedral St. Tryphon.
  • Apa yang Membuatnya Spesial: Keindahan alam yang menakjubkan dipadukan dengan sejarah dan arsitektur yang kaya menciptakan suasana yang memikat.

Gimmelwald, Swiss

Gimmelwald, sebuah desa kecil di wilayah Bernese Oberland, Swiss, adalah tempat pelarian pegunungan yang sempurna. Jauh dari resor ski yang ramai, Gimmelwald menawarkan pelarian yang tenang dengan pemandangan pegunungan yang menakjubkan, chalet Swiss tradisional, dan suasana yang tenang. Hanya dapat diakses dengan kereta gantung atau berjalan kaki, ini adalah surga bagi pendaki, pecinta alam, dan mereka yang mencari ketenangan.

  • Tempat yang Harus Dilihat: Via Ferrata, jalur pendakian ke Mürren dan Schilthorn.
  • Apa yang Membuatnya Spesial: Keindahan alam Gimmelwald yang tak tersentuh dan lingkungan yang damai menjadikannya tujuan sempurna untuk relaksasi dan kegiatan luar ruangan.

Pulau Siargao, Filipina

Dikenal sebagai ibu kota selancar Filipina, Pulau Siargao semakin dikenal karena suasananya yang santai dan lanskap alam yang menakjubkan. Selain ombak selancar kelas dunia, Siargao memiliki pantai yang masih asli, air yang jernih, dan hutan kelapa yang subur. Keindahan alam yang belum terjamah dan penduduk lokal yang ramah menciptakan suasana yang menyambut.

  • Tempat yang Harus Dilihat: Tempat selancar Cloud 9, Kolam Batu Magpupungko, Lagun Sugba.
  • Apa yang Membuatnya Spesial: Kombinasi Siargao dari kondisi selancar yang sangat baik, keajaiban alam, dan gaya hidup pulau yang santai menjadikannya tujuan ideal untuk petualangan dan bersantai.

Salento, Kolombia

Di jantung wilayah kopi Kolombia, Salento adalah kota yang semarak yang dikelilingi oleh lembah hijau subur dan pohon-pohon lilin yang menjulang tinggi. Ini berfungsi sebagai gerbang ke Lembah Cocora, rumah bagi pohon-pohon palem tertinggi di dunia. Jalan-jalan berwarna-warni Salento, perkebunan kopi, dan komunitas yang ramah menawarkan pengalaman Kolombia yang otentik.

  • Tempat yang Harus Dilihat: Lembah Cocora, tur perkebunan kopi, Calle Real.
  • Apa yang Membuatnya Spesial: Lanskap unik Lembah Cocora dan kesempatan untuk belajar tentang budaya kopi Kolombia menjadikan Salento tujuan yang wajib dikunjungi.

Tips Perjalanan untuk Permata Tersembunyi

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

  • Matera: Musim semi (April hingga Juni) dan musim gugur (September hingga Oktober) adalah waktu yang ideal untuk cuaca yang menyenangkan dan wisatawan yang lebih sedikit.
  • Kotor: Mei hingga September menawarkan cuaca hangat dan festival yang meriah, namun pertimbangkan April atau Oktober untuk pengalaman yang lebih tenang.
  • Gimmelwald: Juni hingga September untuk pendakian, Desember hingga Maret untuk pengalaman musim dingin yang indah.
  • Pulau Siargao: Maret hingga Oktober adalah waktu terbaik untuk berselancar, sementara November hingga Februari menawarkan lebih sedikit keramaian dan cuaca yang lebih sejuk.
  • Salento: Desember hingga Maret dan Juni hingga Agustus adalah musim kemarau, sempurna untuk kegiatan luar ruangan.

Cara Menuju ke Sana

  • Matera: Terbang ke Bandara Bari Karol Wojtyła, lalu naik kereta atau bus ke Matera.
  • Kotor: Terbang ke Bandara Tivat atau Bandara Dubrovnik, lalu naik bus atau taksi ke Kotor.
  • Gimmelwald: Terbang ke Zurich atau Jenewa, naik kereta ke Lauterbrunnen, dan kemudian kereta gantung ke Gimmelwald.
  • Pulau Siargao: Terbang ke Manila atau Cebu, lalu naik penerbangan lanjutan ke Bandara Sayak Siargao.
  • Salento: Terbang ke Bogotá atau Medellín, lalu naik bus atau penerbangan ke Pereira atau Armenia, diikuti dengan perjalanan bus singkat ke Salento.

Pilihan Akomodasi

  • Matera: Hotel butik di rumah gua, bed and breakfast tradisional.
  • Kotor: Penginapan di kota tua, hotel di tepi laut.
  • Gimmelwald: Penginapan keluarga, pondok pegunungan.
  • Pulau Siargao: Resor tepi pantai, hostel selancar, penginapan ramah lingkungan.
  • Salento: Menginap di perkebunan kopi, hostel berwarna-warni, penginapan yang nyaman.

Adat dan Etika Perjalanan Lokal

  • Matera: Hormati situs bersejarah, berpakaian sopan saat mengunjungi gereja.
  • Kotor: Sapa penduduk setempat dengan anggukan atau jabat tangan, perhatikan pelestarian sejarah.
  • Gimmelwald: Jaga kebisingan, ikuti etika jalur pendakian.
  • Pulau Siargao: Hormati tradisi lokal, terlibat dalam praktik pariwisata berkelanjutan.
  • Salento: Sapa dengan “hola” yang ramah, tunjukkan apresiasi terhadap kerajinan lokal dan kopi.

Pengalaman Pribadi dan Cerita

Matera, Italia

Anna, seorang blogger perjalanan, berbagi pengalamannya: “Berjalan melalui Matera terasa seperti kembali ke masa lalu. Sassi tidak seperti apapun yang pernah saya lihat, dan menginap di hotel gua terasa surreal. Penduduk setempat sangat ramah, dan makanannya luar biasa. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi gereja batu; mereka menakjubkan.”

Kotor, Montenegro

James, seorang pelancong petualangan, mengenang: “Kotor membuat saya terpesona. Mendaki ke benteng memang menantang tetapi memberikan pemandangan teluk yang menakjubkan. Kota tua memiliki suasana magis, terutama di malam hari ketika diterangi. Saya merasa seperti berada di negeri dongeng abad pertengahan.”

Gimmelwald, Swiss

Emily, seorang pendaki yang rajin, menggambarkan kunjungannya: “Gimmelwald adalah surga tersembunyi. Pemandangannya seperti di kartu pos. Saya menghabiskan hari-hari saya mendaki dan malam-malam saya menikmati pesona tenang desa ini. Ini adalah tempat di mana Anda bisa benar-benar terhubung dan menghargai keindahan alam.”

Pulau Siargao, Filipina

Liam, seorang peselancar dan fotografer, berbagi: “Siargao adalah impian bagi peselancar. Cloud 9 benar-benar sesuai dengan reputasinya, tetapi ada banyak lagi yang bisa dieksplorasi. Lagun dan kolam batu sangat indah, dan suasana pulau sangat santai. Ini adalah perpaduan sempurna antara petualangan dan relaksasi.”

Salento, Kolombia

Sophia, seorang penggemar budaya, merenungkan: “Salento berwarna-warni, hidup, dan penuh kehidupan. Mengunjungi perkebunan kopi adalah sorotan, belajar tentang proses pembuatan kopi dan mencicipi kopi segar Kolombia. Pendakian Lembah Cocora tak terlupakan, dengan pohon-pohon palem yang menjulang tinggi menciptakan lanskap yang surreal.”

Kesimpulan

Menjelajahi destinasi wisata yang kurang dikenal menawarkan berbagai manfaat—dari menghindari keramaian hingga menemukan budaya dan lanskap unik. Permata tersembunyi seperti Matera, Kotor, Gimmelwald, Pulau Siargao, dan Salento memberikan pengalaman yang kaya dan otentik yang meninggalkan kesan mendalam. Dengan menjelajahi jalan yang kurang dilalui, pelancong dapat menemukan ketenangan, petualangan, dan koneksi di tempat-tempat yang sering kali diabaikan. Jadi, untuk petualangan perjalanan berikutnya, pertimbangkan permata tersembunyi ini dan temukan keindahan serta pesona yang menanti di luar jalur wisata yang biasa.

0 Comments

Leave a Comment

FOLLOW US

GOOGLE PLUS

PINTEREST

FLICKR

INSTAGRAM

Advertisement

img advertisement

Archivies

Social

Advertisement

img advertisement

Links